Adacukup banyak contoh mind mapping kelompok sosial yang menarik untuk Anda simak. Namun, secara umum, mind mapping ini dibagi menjadi beberapa kategori. Kategori yang dimaksud adalah kelompok menengah ke bawah hingga nantinya membahas kelompok menengah ke atas atau kelompok elite. CareerMind Mapping melalui Teknik Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karir Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. 1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya. 2. Setelahlulus dari SMK, secara garis besarnya ada 4 (empat) pilihan karir, yaitu: memasuki dunia kerja (DK) & dunia industri (DI), melanjutkan studi ke jenjang PT, mengikuti kursus/pelatihan, atau menikah. Lulusan SMK dgn keahlian/keterampilannya dipersiapkan utk menjadi tenaga terampil tingkat menengah di DK / DI. Meskipun demikian, lulusan SMK dapat pula melanjutkan ke jenjang pendidikan [] 1 Langsung Kerja. Salah satu keunggulan yang paling terlihat setelah lulus dari SMK adalah dapat langsung bekerja. Bekerja tentu menjadi impian sebagian besar siswa SMK setelah tiga hingga empat tahun berhadapan dengan alat-alat praktik dan tugas-tugas yang menggunung. Kini, sudah saatnya kamu mempraktikkan ilmu yang didapat. Mayoritasusia produktif orang Indonesia dimulai ketika mereka lulus bangku kuliah antara usia 21 - 23. Ini tidak berlaku untuk kalian yang memutuskan berkarir setelah lulus SMK. Rata- rata usia lulusan SMK berkisar antara 17 - 19 di usia ini, kalian sudah bisa dikatakan produktif karena sudah berpenghasilan sendiri. Saatini kisaran gaji UMR lulusan SMA/SMK adalah Rp2 juta - Rp2,8 Juta. Sedangkan, lulusan S1 gaji UMR yang diperoleh di angka Rp3,3 juta. Menambah Beban pengeluaran. Biaya kuliah tidak murah. Kisaran biaya yang dikeluarkan selama 4 tahun untuk : Universitas Negeri ialah minimal Rp24 juta. Universitas Swata ialah minimal Rp40 juta. Pertimbanganpertama: mana yang lebih mudah buat kamu, sabar dan tekun, atau mengambil tantangan, tanggung jawab, dan risiko lebih besar. Kuliah itu 4 tahun, probasi itu 3 bulan. 4 tahun itu lama, dan selama itu kamu harus tekun. Kelebihannya, kamu punya waktu 4 tahun untuk mempersiapkan diri kamu menghadapi realita. GuW1Ug. Oktober 14, 2022 Mind Mapping Mind Mapping Setelah Lulus Sekolah SMKAssalamualaikum Wr saya menggambarkan bagaimana rencana saya setelah lulus dari sekolah SMK, dengan menggunakan Mind Mapping agar lebih mudah dan lebih efisien dalam membacanya, Berikut Mind Mapping yang saya buat Nama Chaerunnisa Kayla UtamiKelas XII TEL 1Absen 09Tugas Membuat Mind Mapping Setelah Lulus Sekolah SMK Komentar Posting Komentar Top companies choose Udemy Business to build in-demand career skills. MEMBUAT MIND MAPPING RENCANA SETELAH LULUS SEKOLAH SMK Assalamualaikum WrWb, Disini saya menggambarkan bagaimana rencana saya setelah lulus dari sekolah SMK sendiri dengan menggunakan Mind Mapping agar lebih mudah dan lebih efisien dalam membacanya, Berikut Mind Mapping yang saya buatNama Muhamad AfdhuKelas XII TEL 1Absen 25Tugas Membuat Mind Mapping Setelah Lulus Sekolah SMK, Terima Kasih. Postingan populer dari blog ini FUNGSI STRING PADA EXCEL Fungsi string pada excel merupakan suatu rumus atau formula yang dipakai untuk mengambil suatu karakter pada posisi tertentu, Fungsi ini biasanya terdiri atas empat formula yaitu left, right, mid, dan juga len. FUNGSI LEFT Formula ini biasanya dipakai untuk mengambil karakter dari sebelah kiri, Formulanya penulisan yang digunakan pada fungsi LEFT, yakni =LEFTCell;X Contoh kasus Terdapat kata "AMINI" lalu kita akan mengambil 2 karakter dari sisi kiri, dan kolom tersebut terletak di kolom A5 jadi rumusnya akan seperti ini =LEFTA5;2 FUNGSI RIGHT Formula ini biasanya digunakan untuk mengambil karakter dari sebelah kanan, Formula penulisan yang digunakan pada fungsi RIGHT, yakni =RIGHTCell;x Contoh kasus Terdapat kata "AKBAR" lalu kita akan mengambil 2 karakter dari sisi kanan, dan kolom tersebut terletak di kolom C7 jadi rumusnya seperti ini =RIGHTC7;2 FUNGSI MID Formula ini biasanya digunakan untuk mengambil karakter yang terdapat di tengah, Formula penu RUMUS COUNT DASAR PADA EXCEL Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa rumus COUNT langsung dengan contohnya, COUNT sendiri biasanya digunakan untuk menghitung banyaknya data dari Excel itu sendiri. Beberapa yang akan dibahas yaitu COUNTA, COUNTIF, COUNTBLANK, Dan COUNTIF. 1. COUNTA -Rumus COUNTA sendiri berfungsi untuk menghitung sel yang berisi data teks atau menghitung jumlah data yang berisi teks tersebut. -Rumus COUNTA sendiri yaitu =COUNTAvalue1,[Value2], .. atau bisa =COUNTACELL Contoh penggunaan rumus COUNTA 1. Persiapkan data yang ingin digunakan 2. Apa yang ingin kita cari dari data tersebut, Contoh mencari Jumlah Responden 3. Dalam mencari jumlah responden kita bisa menggunakan rumus COUNTA, jadi kita bisa memasuk- kan rumus COUNTA secara langsung. Ketik =COUNTA > Block Cell yang ingin dicari > > EN- TER 2. COUNTIF -Rumus COUNTIF biasanya digunakan untuk menghitung sel data yang berisi data yang memenuhi suatu kriteria yang ditentukan. -Rumus COUNTIF sendiri yakni =COUNT Rumus HlookUP dan VlookUp pada Excel Assalamualaikum, dikesempatan kali ini kita belajar mengenai Rumus HlookUp dan VlookUP yang berfungsi ketika kita ingin mengetahui data melalu kode atau sebagainnya, kita bisa menemukan secara langsung dengan hanya mengetikan kode. Tugas HlookUP dan VlookUp Muhamad Afdhu XII TEL 1 Tugas Muhamad Afdhu HlookUp dan VlookUP Terimakasih. Layanan Bimbingan dan Konseling BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan di satuan pendidikan. Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu layanan pengembangan pribadi, sosial, pembelajaran, dan profesional. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman proses menuju dunia kerja pada siswa kelas XII-S 2 SMA Batik 1 Surakarta semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui layanan informasi karir metode Mind Mapping. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas, Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas XII-S 2 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 24 siswa. Objek penelitian tindakan kelas ini adalah kematangan perencanaan karir, pemahaman proses menuju dunia kerja, dan metode Mind Mapping. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui layanan informasi karir metode Mind Mapping dapat meningkatkan kematangan perencanaan karir dari kondisi awal. Melalui layanan informasi karir metode Mind Mapping dapat menumbuhkan pemahaman proses menuju dunia kerja. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Richma HidayatiPeserta didik akan selalu dihadapkan dengan sejumlah alternatif,baik yang berhubungan kehidupan pribadi, sosial, belajarmaupun kariernya. Mereka sering mengalami kesulitan untukmengambil keputusan dalam menentukan alternatif mana yangharus dipilih. Salah satunya adalah kesulitan dalam memahamidiri yang berkaitan dengan karirnya dan pengambilan keputusanyang berhubungan dengan rencana-rencana karier yang akandipilih untuk masa depannya. Kesulitan-kesulitan untukmengambil keputusan karier dapat dihindari ketika siswamemiliki sejumlah informasi yang memadai tentang hal-hal yangberhubungan dengan dunia kariernya. Karena itu mereka perlumendapatkan layanan informassi karir, bimbingan danpendampingan secara penuh supaya memperoleh pemahamanyang memadai tentang berbagai kondisi dan karakteristikdirinya, baik tentang bakat, minat, cita-cita, berbagai kekuatanserta kelemahan yang ada dalam dirinya dan tidak salah dalammenentukan karir yang Sarana Prasarana dan Manajemen Bimbingan Konseling di MTsN 2 Deli SerdangD E DalimuntheD AzzahraM AuliaS A BerutuR N LubisM T AzhariDalimunthe, D. E., Azzahra, D., Aulia, M., Berutu, S. A., Lubis, R. N., & Azhari, M. T. 2022. Pelayanan, Sarana Prasarana dan Manajemen Bimbingan Konseling di MTsN 2 Deli Serdang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 62, teaching mempraktikkan quantum learning di ruang-ruang kelasB DeporterM ReardonS Singer-NourieDePorter, B., Reardon, M., & Singer-Nourie, S. 2010. Quantum teaching mempraktikkan quantum learning di ruang-ruang kelas. Bandung Kaifa. Google ScholarPenerapan metode diskusi dan metode mind mapping pada pembelajaran tema 1 organ gerak hewan dan manusia kelas v di MIN 4 Palangka Raya. IAIN Palangka RayaA MiatiMiati, A. 2019. Penerapan metode diskusi dan metode mind mapping pada pembelajaran tema 1 organ gerak hewan dan manusia kelas v di MIN 4 Palangka Raya. IAIN Palangka Raya. Google ScholarKematangan Karier Teori dan Strategi Memilih Jurusan dan Merencanakan Karier. Yogyakarta Pustaka PelajarH PurwaningsihPurwaningsih, H. 2021. Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam melayani peserta didik di masa pandemi covid-19. Educational Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran, 11, 36-44. Google Scholar Saifuddin, A. 2018. Kematangan Karier Teori dan Strategi Memilih Jurusan dan Merencanakan Karier. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Google Scholar Silberman, M. 2017. Active learning 101 strategi pembelajaran aktif. Yogyakarta Pustaka Insan Madani. Google ScholarMeningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir Melalui Layanan Bimbingan Karir di Sekolah dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Gebang TahunL SitompulSitompul, L. 2018. Meningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir Melalui Layanan Bimbingan Karir di Sekolah dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Gebang Tahun 2017-2018. TABULARASA, 153, 316-327. Google ScholarUpaya Meningkatkan Perencanaan Karir Peserta Didik Kelas Xii Akuntansi Smk Negeri 1 Sragen Melalui Bimbingan Karir Dengan Penggunaan Media ModulJ SugiyartoSugiyarto, J. 2018. Upaya Meningkatkan Perencanaan Karir Peserta Didik Kelas Xii Akuntansi Smk Negeri 1 Sragen Melalui Bimbingan Karir Dengan Penggunaan Media Modul. Edudikara Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 33, 275-284. Google ScholarUpaya meningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir melalui Layanan Informasi Karir menggunakan Aplikasi Google Classroom Siswa Kelas XII MIPA 3 SMA Negeri 1 Tarakan Tahun Ajaran 2020/2021S UtamiUtami, S. 2021. Upaya meningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir melalui Layanan Informasi Karir menggunakan Aplikasi Google Classroom Siswa Kelas XII MIPA 3 SMA Negeri 1 Tarakan Tahun Ajaran 2020/2021. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Borneo, 31, 71-82. Google Scholar L’Apprentissage n’est pas seulement la Formation Face à un besoin de compétences, se former est souvent le 1er réflexe. Il s’accompagne d’un jalon dans le temps un projet, une certification, un concours, une prise de pose. Il faut être opérationnel. Prête face à une échéance, des connaissances programmées, des normes établies, pour des actions prescrites. Les Cartes Mentales soutiennent le processus d’apprentissage dans ses spécificités Son côté moins formel que la formation même s’il peut aussi être guidé par un instructeur ou un formateur, sa souplesse est plus grande. Il peut se produire dans n’importe quel contexte, même très informel. Mais l’apprenant gagnera à le repérer pendant l’action ou à postériori. Mais pas avant. Les habiletés personnelles mises en jeu des alternances entre expérience personnelle, observation, ouverture au monde, réflexion et pratique. L’apprentissage est soit individuel, soit collectif. Il est souvent sur du temps plus long, voire flottant. Là aussi, les Mind Maps sont des balises, des ports d’attaches, des points d’étapes, pour bâtir, à postériori, une logique de connaissance. La dimension de l’apprendre à apprendre est ici. L’apprentissage est individuel et collectif mais ces alternances ne sont pas forcément planifiées. Le temps plus long de l’apprentissage permet ces temps de pause, de repos, de décantation. L’apprenant doit donc être le pilote de ses acquisitions. Des savoir formels aux expériences non structurées, il doit gérer le tempo sur un cycle calé sur la durée d’un projet, d’une fonction, ou d’une vie. Pour tous ces aspects, le développement organique des Cartes Mentales est un sérieux atout. Inclus le désapprendre, en fonction des trajectoires rencontrées. Le concept d’employabilité, repose en réalité sur l’articulation de ces deux dimensions, Apprentissage et Formation. La responsabilité n’en revient pas au seul salarié. Car une authentique entreprise apprenante ne pense pas juste “Formation de ses salariés“. Elle apprend d’elle-même et s’adapte de manière organique. Dans l’action et en mouvement. C’est tout le collectif, Managers inclus, qui évolue pour rester collé à son environnement. Il dialogue et se synchronise avec lui. L’organisation n’est plus juste un moyen. C’est une fin. L’Apprentissage n’est pas seulement la Mémorisation Mémoriser est important. Et les Mind Maps renforcent repérage et ancrage. On présente trop souvent les Cartes Mentales sous cet angle exclusif de technique de mémorisation. Mais mémoriser sans Connaître a-t-il un sens ? Connaître est autre chose. Avec cette finalité de se développer en tant que personne. De découvrir ses centres d’intérêt et ce pour quoi on est doué. S’adapter au monde et se changer soi-même. Approche globale, où les neurosciences nous sont utiles. Par exemple, on sait que la méthode de “l’apprendre par cœur” forme courante du “mémoriser“ peut fonctionner, mais sur le long terme, elle n’est pas efficace. Les découvertes sur le cerveau bousculent les méthodes traditionnelles d’éducation. Par exemple, la dopamine et son système de récompense pour le cerveau. Elle s’active quand nous trouvons une réponse nouvelle à une énigme. La curiosité encourage l’accès aux compétences. Et comme on connaît toujours mieux les processus cognitifs, on sait aujourd’hui que Les savoirs descendants du professeur ou formateur qui explique la leçon à des élèves, ou managers assis et immobiles, n’est pas la meilleure solution. Les émotions sont des déclencheurs des processus de mémoire dont le rappel à long terme et des acquisitions. Elles offrent de mieux emmagasiner et retenir les informations. Pourquoi ne pas les mobiliser ? En Entreprise Carte Mentale et Tolérance aux Erreurs La carte heuristique est une démarche avec ses indispensables séquences “Essai – Erreur“. Pulsion d’homogénéité et routines de travail laissent peu de place à l’expérimentation et “l’erreur“. “Je vois des participants qui, quelquefois, sont gênés. S’excusent de ne pas avoir fait une 1ʳᵉ version de la carte qui ne soit pas assez consistante ou définitive. C’est normal. Cela fait partie de la pensée visuelle“. Carte mentale, entre “bac à sable” et “terrain de jeu” pour prototyper. Amusons-nous à manipuler concepts, idées, mots et images. Mettons au défi nos propres croyances. Épousons le fonctionnement de notre cerveau. J’ai des Mind Maps Projets, avec des dizaines de versions avant d’être 100% alignées avec mes intentions et celles de mes clients. Bien sûr, s’il s’agit d’une Mind Map pour votre Business Plan, pour la fin du mois, il faut siffler à temps la fin du match. Reportons l’évaluation à la toute fin du processus. Mon Expérience la Mind Map de 30 min qui Change TOUT J’ai des souvenirs de réunions inutiles, démotivantes, frustrantes. Vous aussi ? J’ai aussi des exemples et expériences de sessions de 30 min ou 1h avec une Mind Map bien préparée. Déclenchée au bon moment, avec le bon niveau d’attention et d’écoute. Avec l’équipe et une intention juste, le Chef de Projets a posé les choses. Comme le 1er chapitre d’un récit l’opportunité, la faisabilité du projet. Les talents et ressources internes. Les contraintes aussi. Des espaces de discussions se sont ouverts. 30 min, pas plus, pendant lesquelles chacun a fait l’expérience de ces allers-retours du sujet central de la carte l’objectif de réalisation, vers sa périphérie sujets enfants – scénarios – actions. Des sillons, des traces, des capteurs d’attention placés au dehors. La carte laisse une empreinte dans les circuits neuronaux et représentations de chacun. Différentes selon les talents, état internes et rôles dans le projet. Tous les composants du projets ne sont pas encore présents, mais le cadre, lui, est posé. Cela donne un sentiment de confiance partagée extraordinaire. Le moment de dire aux membres de l’équipe “Soyez attentifs, soyez vigilants dans les jours à venir. Portez attention à ce qui va pouvoir émerger. Parce qu’en faisant cette Carte, vous avez dirigé notre attention. Vous avez placé des petits capteurs à l’extérieur“. Autour d’une intention qui se cristallise maintenant. La preuve ? Les personnes me disent souvent “C’est amusant, pour ce sujet discuté dans la Mind Map, le lendemain, après un nouvel échange avec un collègue, j’ai vu passer cette info. Ensuite, j’ai lu quelque chose qui m’a apporté ce que je cherchais“. Pas forcément LA solution. Mais une information décisive pour la suite. Audrey “Les Cartes Heuristiques sont très efficaces pour les élèves qui ont des difficultés à apprendre et les “Dys”. Et pour les autres aussi. Avec la structure visuelle, ils organisent leur pensée. Ils maîtrisent mieux la compréhension, la mémorisation, puis la rédaction de ce qu’ils lisent ou entendent. Je peux mieux répondre aux besoins spécifiques des élèves souvent en décrochage”. Des courtes séquences. Comme en Entreprise Le fait de définir un squelette de Carte, même si cela ne dure que 30 min, permet à tout le monde de penser. Et à l’enseignant de “penser la pensée“. Et après, si on y revient. Je parle ici des activités que je mène avec mes élèves. Mais c’est cohérent, et finalement assez proche de ce que vous expliquiez avant pour les organisations. Cela peut démarrer avec des modèles de cartes standardisés, destinées à d’être personnalisés par les élèves. Les informations sont manipulées, au sens physique du terme. Chacun développe des usages propres, selon ses contextes et objectifs du moment. La carte commence comme un support de cours. Elle devient très vite le véhicule de la réflexion, compréhension et assemblage avec les connaissances préexistantes. La Carte Conceptuelle est utile en cadrage initial et définition des concepts. Ancrage des notions de base. La Carte Mentale est destinée à contextualiser ces savoirs, mise en mouvement et réemploi dans un projet. Les applications des cartes heuristiques sont infinies. De l’énonciation à la valorisation. Elles agissent en acquisition, activation, rappel et adaptation des savoirs. Tempo et échelonnement des enseignements Par exemple, je commence une carte le mardi. Je les revois le mercredi. On revient dessus et ils m’apportent des nouvelles idées parce qu’inconsciemment, ils ont travaillé dessus. Même s’ils ont l’impression de pas travailler quand ils font une Carte. C’est comme une narration. Le processus d’apprentissage demande des temps de respiration et doit respecter certaines étapes. La 1ʳᵉ étape est de déterminer des objectifs d’apprentissage. Bien sûr, il y a le programme, mais c’est l’enseignant qui va ajuster ces objectifs en fonction de son audience et la relation. Il faut avancer par étapes. Pour passer à l’étape suivante, l’élève doit être prêt. Il faut donc accommoder un tempo individuel, et celui de la classe. Alterner ensuite les outils des exercices, des jeux, des leçons, etc. La Mind Map joue le rôle de plan de cours, dans lequel on va par étape introduire du mouvement et des connaissances nouvelles. 15 Bénéfices Cartes Mentales pour Étudiants Devenir un spécialiste de la prise de notes – écrivez moins, retenez plus ! Formuler et formaliser des idées puissantes grâce à la pensée associative Faire des présentations captivantes et stimuler des contributions de valeur Concevoir, développer des contenus dans un processus, flux sans couture Cultiver d’excellentes compétences en termes de résolution de problèmes Visualiser et bien communiquer des informations sur les sujets complexes S’engager, collaborer pour tirer le meilleur des représentations de chacun Pousser ses compétences cognitives et métacognition 100% en confiance Améliorer la mémoire et le rappel des connaissances. Mobilisez à la volée Améliorer la pensée critique et questionnements pour mieux se connaître Apprendre plus vite et gagner du temps ! Simplifier les projets complexes Rechercher et consolider des informations provenant de sources multiples Voir la “grande image” d’un seul coup d’œil et profiter des zoom In – Out Booster la créativité, même en présence d’une large masse d’informations Stimuler le flux logique du processus de pensée en maintenant sa fluidité Levier pour l’Apprentissage de l’Altérité En travail de groupe, Ils ont souvent du mal à comprendre parce que moi, je travaille en groupe. La carte du groupe 1 ne soit pas la carte du groupe 2. Forcément, on n’a pas les mêmes réflexions. On n’a pas les mêmes choses en tête. Donc pas les mêmes branches principales, pas les mêmes sujets ni mots clés. On n’interroge pas sur les mêmes choses. De ce fait, chacun avance à son rythme. Mais sur autant de points. Et des fois, ils me disent “Madame, ils n’ont pas fait ça”. Oui, c’est votre carte. L’autre carte est différente, car partie sur autre chose pour ce même thème. Il y a plusieurs facettes. Les éditeurs, parce que c’est à la mode, ce type de carte. Les éditeurs commencent à en faire. Alors que pour moi, une carte doit être adaptée à celui qui l’utilise, au moment précis où l’apprentissage se réalise. Coller aux Enseignements déjà Réalisés Je viens de faire un squelette sur “l’habitation dans les zones rurales”. Il existe des cartes mentales toutes faites, mais qui ne reprennent pas les notions de l’enseignant. L’enfant doit apprendre des choses de suite mobilisables. Cela doit s’agréger à son existant en mouvement. Je trouve qu’une carte mentale doit être propre à une personne. Ou un groupe de personnes. Difficile de concilier apprentissage individualisée et portée universelle d’une carte. Mieux Préparer les élèves pour la suite La Pensée Visuelle est très puissante avec les enfants touchés par des difficultés d’apprentissage ou l’autisme. En donnant aux enfants accès à des enseignements visuels et méthodes associées dès le primaire, ils se l’approprient et apprennent à l’utiliser à leur profit. Et pas juste pour ce que l’enseignant attend d’eux. De sorte qu’au moment où ils entrent à l’école secondaire, ils trouvent leurs propres idées pour en étendre encore l’usage. Ils sauront encore davantage travailler avec ces méthodes visuelles en groupe. En même temps qu’ils deviennent plus autonomes dans l’exécution des tâches et activités plus complexes qui leur seront demandées.

mind mapping setelah lulus smk